Various Moment September 2015 - Teachers of SMK Mahanaim
Pengkhotbah 3:1
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya."
Suatu kali seorang anak laki-laki menonton konser simfoni.
Ia begitu kagum akan suara orkes yang keras dan penuh semangat. Di
antara alat musik yang banyak itu, ada satu alat musik yang menarik
hatinya yaitu simbal.
Sepanjang pengamatannya selama konser, hanya sesekali saja
simbal itu dibunyikan, sementara alat musik lainnya selalu dinyanyikan.
Setelah konser selesai, anak laki-laki tersebut menemui
pemain simbal dan bertanya kepadanya, "Pak, mengapa bapak jarang sekali
membunyikan alat musik ini, sementara pemain musik yang lain selalu
memainkan alat musiknya?"
Pemain simbal itu menjawab, "Nak, aku sama sekali tidak
perlu memainkannya terlalu sering. Yang diperlukan hanyalah tahu kapan
waktu memainkannya dengan tepat."
Jika kita tahu kapan waktunya yang paling tepat, maka semuanya akan berjalan dengan baik. Jika tahu kapan harus menahan diri untuk berbicara, kita tidak akan menemui masalah.
Jika kita tahu kapan waktunya yang paling tepat, maka semuanya akan berjalan dengan baik. Jika tahu kapan harus menahan diri untuk berbicara, kita tidak akan menemui masalah.
Jika kita tahu kapan harus menyampaikan kritik dan memberi
semangat kepada karyawan, tentu orang-orang yang bekerja pada kitapun
akan senang.
Jika tahu kapan waktunya mengajak pasangan bertukar pikiran, kita akan mendapatkan hasil yang baik.
Jika tahu kapan waktunya bercanda dengan teman, kita tidak akan menyakiti orang lain.
Marilah mulai saat ini kita belajar peka terhadap situasi
di sekitar kita, sehingga kita tahu kapan harus bertindak, berbicara dan
diam. Karena orang yang berkata-kata lebih cepat daripada berpikir,
akan seringkali menemukan masalah. Tuhan memberkati.
Dikutip dari Blessing Line Group
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar