Bazaar Vaganza Ramadhan
Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa layang-layang bisa terbang?
Karena ada angin dan ia berani melawan angin itu! Ya, angin
membawa layang-layang naik hingga tinggi ke awan. Dan hanya dengan
berani melawan angin, maka layang-layang itu bisa terus terbang dengan
terarah. Layang-layang yang mengikuti arah angin adalah layang-layang
yang putus, dan akan jatuh.
Kadang kita begitu takut saat angin pencobaan datang
menerpa. Kalau boleh meminta, kita tidak berharap mengalami masalah,
kesulitan, dan tekanan hidup.
Sebaliknya, kita ingin jalan kita lurus dan mulus seperti
jalan tol. Namun, bukankah kekristenan seperti itu hanya akan membuat
kita tidak dewasa dalam Tuhan?
Bila hidup dihadapkan pada situasi atau keadaan yang sangat
menakutkan, tak ada jalan lain kecuali harus memilih. Apakah kita akan
seperti layang-layang yang berani melawan angin, atau mengikuti arus
angin saja? Memang yang kedua lebih mudah.
Ya, lebih mudah bagi kita untuk menyerah dalam situasi
sulit. Namun, hari ini Tuhan ingin kita bertindak seperti pahlawan yang
tak kenal menyerah saat dihadapkan pada pencobaan.
Janganlah takut jika hari ini angin yang sepoi-sepoi
tiba-tiba menjadi badai. Tetaplah kuat di dalam Tuhan dan yakinlah bahwa
bersama Tuhan kita akan cakap menanggung segala perkara.
Bahkan kita akan mengalami perkara-perkara yang luar biasa
bersama Tuhan. Jangan buru-buru menyalahkan angin besar yang menerpa
layang-layang kita, sebab kita justru akan segera melihat awan, langit
indah, dan pemandangan menakjubkan.
ANGIN TIDAK PERNAH MENJADI MUSUH LAYANG-LAYANG,
ANGIN SELALU MENJADI SAHABAT TERBAIK LAYANG-LAYANG.
ANGIN SELALU MENJADI SAHABAT TERBAIK LAYANG-LAYANG.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)